Halaman

BAB 27


BAB 27 - Dorongan Agar Terlahir di Tanah Suci Amitabha Buddha


Selanjutnya, Sang Buddha berkata kepada Maitreya Bodhisattva, para Dewa dan manusia :

Yang Arya Ajita. Sungguh, para Bodhisattva dan Sravaka yang berada di tanah suci Amitabha Buddha, baik jasa-jasa maupun kebijaksanaannya sulit dijelaskan. Apalagi keadaan alam Sukhavati juga demikian tentram, bahagia dan suci.


Mengapa para umat di dunia Saha enggan mengumpulkan jasa-jasa kebajikan, dan tidak berusaha mencapai kesadaran agung, yang dapat melampaui batasan tanpa halangan, di luar dari perbedaan antara tinggi dan rendah ?


Jika seseorang berusaha untuk maju dalam mencapai kebodhian, ia pasti akan melampaui dunia dan terlahir di alam Sukhavati.


Jika seseorang dengan tegas menolak untuk berada di 5 alam keburukan, maka pintu kelima alam itu akan tertutup bagi dirinya.


Walau semua peningkatan batin tiada batas amat mudah dicapai, namun tiada yang ingin mencapainya.


Walau alam tidak menimbulkan halangan, namun orang-orang masih terikat di dunia mereka.


Mengapa seseorang tidak menyerah dengan persoalan keduniawiannya dan mulai melangkah menuju Jalan Utama agar memperoleh usia yang panjang dan kebahagiaan sempurna ?