Halaman

BAB 11


BAB 11 - Sinar Tak Berujung Amitabha Buddha


Sang Buddha memberitahukan kepada Ananda :

“Yang Arya Ananda. Amitabha Buddha memiliki sinar keagungan yang amat berwibawa dan paling luhur. Sinar cahaya dari para Buddha tidak dapat membandinginya.


Ada Buddha yang pancaran sinarnya mencapai 7 kaki, atau 1 yojana atau 2, 3, 4, 5 yojana, atau mencapai satu tanah suci Buddha.


Ada Buddha yang sinar keagungannya dapat memancar ke seratus atau seribu tanah suci Buddha.


Sinar keagungan Amitabha Buddha dapat memancar hingga ke tanah suci di bagian timur yang banyaknya bagaikan butiran pasir di sungai Gangga.


Demikian pula di sebelah selatan, barat, utara, timur laut, tenggara, barat daya, barat laut, bagian atas, dan bawah.



Maka dari itu, Amitayus Buddha disebut sebagai :


Cahaya Tak Terbatas (Amitabha),

Terang Tak Terbatas (Amitaprabha),

Kecemerlangan Tak Terhingga (Amitaprabhasa),

Cahaya Tiada Akhir (Asamaptaprabha),

Cahaya Tiada Melekat (Asangataprabha),

Cahaya Proses dari Menyala (Prabhasikhotsrstaprabha),

Cahaya Manikam Surga (Sadivyamaniprabha),

Cahaya dari Raja Sinar yang Bersinar Abadi (Apratmatarasmirajaprabha),

Cahaya Terindah (Rajaniyaprabha),

Cahaya Terkasih (Premaniyaprabha),

Cahaya Terbahagia (Pramodaniyaprabha),

Cahaya Paling Mempesona (Sangamaniyaprabha),

Cahaya Tergembira (Uposaniyaprabha),

Cahaya Tiada Henti (Anibandhaniyaprabha),

Cahaya Penuh Kuasa (Ativiryaprabha),

Cahaya Tiada Bandingan (Atulyaprabha),

Cahaya Melampaui Cahaya Raja Indra (Abhibhuyanarendrabhutrayendraprabha),


Cahaya Melampaui Cahaya Bulan Dan Matahari (Srantasancayendusuryajihmikaranaprabha), 


Cahaya Melampaui Cahaya Lokapala, Sakra, Brahma, Suddhavasa, Mahasvara, dan Dewa Jihmikarana (Abhibhuyalokapala sakra brahma suddhavasa mahasvara devajihmikara naprabha).






Sakyamuni Buddha melanjutkan penjelasannya : 

“Yang Arya Ananda. Barangsiapa yang dapat kesempatan menemukan sinar keagungan Amitabha Buddha yang demikian terang menderang itu, ke-3 Kotoran (ketamakan, kebencian, kebodohan) yang pernah dimilikinya akan lenyap total. Baik lahir maupun batin dari mereka akan terasa lemah lembut, terasa halus budi dan bersemangat riang gembira.


Demikian pula jika para makhluk yang berada di 3 Alam Sengsara sedang menderita berbagai sengsara, setelah mereka menemukan sinar tersebut mereka dapat terlepas dari penderitaan, dan tiada lagi rasa sakit dan kecemasan.


Dan apabila usia mereka telah habis segeralah terbebas dari alam kesedihan tersebut.




Yang Arya Ananda. Ketahuilah, oleh karena sinar keagungan Amitabha Buddha demikian terang hingga dapat menyinari tanah suci-tanah suci dari para Buddha yang berada di 10 penjuru, maka tak akan ada seorang pun yang tidak pernah mendengar nama Beliau.


Seperti halnya kini Aku menyanjung kemegahan kebajikan Amitabha Buddha, para Buddha, Bodhisattva, Pratyekabuddha dan para sravaka juga memuji jasa-jasanya.


Seandainya terdapat umat setelah mendengar kemegahan kebajikan Amitabha Buddha, semangat dan keluhuran Beliau, kemudian dengan sepenuh hati memuliakan namanya, di siang maupun malam hari. Maka, umat itu akan dilahirkan di alam Sukhavati sesuai keinginannya.


Perbuatan yang terpuji dari sang umat tersebut akan selalu dipuji oleh para Bodhisattva serta para Sravaka.



Lagi, para Buddha dan Bodhisattva di 10 penjuru, sebagaimana mereka memuji kemegahan kebajikan Amitabha Buddha, begitu pula mereka akan selamanya memuji kebajikan para umat itu, hingga sang umat mencapai pencerahan.”





Sang Buddha berkata lagi :

“Sinar keagungan dan kemegahan Amitabha Buddha demikian agung dan menakjubkan. Walau Aku mengisahkannya setiap siang dan malam lamanya hingga satu kalpa, tetapi sulit dituntaskan.”